SHUTTERSTOCK Mendaratlah dengan kaki mendatar, jangan di ujung tumit. Artikel Terkait: Tak Kuat Lari? Coba Teknik Ini! 4 Gerakan Melatih Kekuatan Punggung Pertolongan Pertama Saat Pergelangan Kaki Terkilir Rahasia Membakar Ekstra Lemak Mengapa Lari Lebih Cepat Membakar Kalori? GramediaShop : Sang Konsulen Spanyol GramediaShop : Devil In Winter Senin, 31/1/2011 | 17:00 WIB
KOMPAS.com - Sebulan sudah kita memasuki tahun 2011. Apakah resolusi Anda untuk menurunkan berat badan sudah berusaha Anda wujudkan? Salah satu cara terbaik untuk menurunkan berat badan adalah dengan berlari. Berlari membakar lebih banyak kalori dengan waktu yang lebih singkat, dan bagi mereka yang sehat dan melakukannya dengan benar, seharusnya tidak mengakibatkan rasa sakit pada tubuh.
Bagi Anda yang baru mau memasukkan olahraga lari ke dalam daftar kegiatan olahraga harian, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan dan ketahui. Jeff Galloway, mantan atlet lari Olimpiade dan penulis Women's Complete Guide To Running, salah satu cara untuk mengatasi masalah saat berlari adalah dengan mengubah postur saat berlari atau cara berlari agar olahraga ini menjadi olahraga yang lebih menyenangkan dan tidak menyakitkan. Berikut hal-hal yang patut diperhatikan saat berlari:
Perbaiki postur tubuh
- Pertahankan postur tegak. Jaga agar kepala tetap lurus dengan tulang belakang serta selalu menatap ke depan, dengan pundak, pinggul, pergelangan kaki, serta perut dalam keadaan ketat.
- Hindari posisi seperti menungging, atau bagian pinggul yang terlalu ke belakang saat berlari. Hal ini akan memperlambat kecepatan serta membutuhkan upaya yang lebih. Kebanyakan tumit pelari terantuk keras pada tanah saat berlari ketika pinggul mereka terlalu keluar dari garis lurus (menungging). Salah satu gejalanya adalah pinggul yang terasa pegal atau nyeri usai berlari.
- Saat postur tubuh tegak, napas pun menjadi lebih baik, sehingga paru-paru bisa menerima lebih banyak udara.
Lari lebih efisien
- Cobalah berlari dengan langkah pendek-pendek ketimbang langkah yang lebar. Untuk berlari dengan lancar serta mengurangi kecelakaan, jaga gerakan yang simultan dan kaki tak terangkat jauh dari tanah.
- Daratkan kaki mendatar saat berlari, hindari mendaratkan kaki tumit terlebih dulu. Dengan begini Anda akan menjaga kaki bagian bawah tetap relaks dan jauh dari cidera.
- Jangan melakukan gerakan seperti melompat. Jika Anda melakukan hal ini, Anda akan melakukan upaya lebih keras karena mendorong tubuh menjauh dari tanah.
- Tetap jaga lengan tertekuk 90 derajat dan ayunkan setiap melangkah.
- Coba bernapas dengan alami dan teratur. Tarik napas lewat hidung dan keluarkan lewat bibir.
Kenali gejala bermasalah
Jika Anda baru mulai mencoba berlari sebagai latihan rutin, perhatikan apa yang ingin disampaikan oleh tubuh Anda. Jika Anda merasakan tanda-tanda di bawah ini, sebaiknya hentikan olahraga Anda sesegera mungkin dan beristirahatlah setidaknya 2-3 hari:
* Peradangan. Contoh; pembengkakan pada bagian mana pun di tubuh.
* Kehilangan guna fungsi. Contoh; tumit tidak berfungsi dengan benar.
* Rasa sakit yang tidak menghilang bahkan setelah Anda berjalan beberapa menit.
NAD
0 comments:
Post a Comment